Ini bukan kisah dari beberapa TKI yang aku kenal. Pinginnya sih begitu, bisa mengerti berbagai macam kehidupan TKI yang tentunya menarik untuk disimak. Tapi ini cerita pengalaman dari seseorang yang berawal dari kenek mobil trailer sampai akhirnya kerja di bagian manajemen. Sebenarnya saya sudah mengenalnya sejak awal di malaysia. Kami biasa makan dan nongkrong bareng tiap malam di kedai makan thailand depan Musholla. Tapi baru kemarin malam dia bercerita tentang 'sepak-terjang'nya ketika saya nyeletuk "sebenarnya sejak SMP sudah males sekolah, karena tidak suka dengan sebagian guru yang bisanya hanya sebagai pengajar bukan sebagai pendidik". Dan saya bilang kalau sering berantem dengan guru, walau cuma adu mulut. Kemudian dia jadi bercerita kenakalan masa remajanya.
Kenakalan remaja
Trisno AlFarisi namanya. Kalau saya suka beradu mulut, kalau dia malah beradu fisik sama gurunya. Ceritanya pernah dia dipukulin rame-rame sama guru di ruang guru. Waktu hari terakhir ujian dia ganti balas dendam. Dia punya seorang sahabat karib yang juga sama nakalnya. Kebetulan waktu ujian duduknya berdekatan dan yang pengawas ujiannya adalah salah seorang guru yang pernah mukul dia dulu. Waktu dia minta contekan dan ketahuan sama pengawas, langsung saja si pengawas tadi nonjok dia. Merasa menang 2 lawan satu Dia dan temannya ganti mukulin gurunya sampai babak belur dan kemudian kabur dari sekolah.
Waktu kenaikan kelas dia sama temannya dipanggil paling akhir, tentu saja karena tidak naik kelas. Tahu tidak naik kelas langsung dia mengamuk dan merusak jendela kelas. Guru-guru pun pada ngumpet takut kena amuk. Wkwkwk parahh.
Dirumah dia tentu saja dimarahi habis habisan sama orang tuanya. Akhirnya dia pindah sekolah supaya bisa naik kelas (biasalah sekolah di Indonesia) yang nggak jauh dari sekolahnya yang lama. Tapi kenakalannya tidak berubah. Tiap pagi dia selalu menunggu guru yang dulu ngasih dia nilai merah dan untuk balas dendam hahaha.
Kenakalan remaja
Trisno AlFarisi namanya. Kalau saya suka beradu mulut, kalau dia malah beradu fisik sama gurunya. Ceritanya pernah dia dipukulin rame-rame sama guru di ruang guru. Waktu hari terakhir ujian dia ganti balas dendam. Dia punya seorang sahabat karib yang juga sama nakalnya. Kebetulan waktu ujian duduknya berdekatan dan yang pengawas ujiannya adalah salah seorang guru yang pernah mukul dia dulu. Waktu dia minta contekan dan ketahuan sama pengawas, langsung saja si pengawas tadi nonjok dia. Merasa menang 2 lawan satu Dia dan temannya ganti mukulin gurunya sampai babak belur dan kemudian kabur dari sekolah.
Waktu kenaikan kelas dia sama temannya dipanggil paling akhir, tentu saja karena tidak naik kelas. Tahu tidak naik kelas langsung dia mengamuk dan merusak jendela kelas. Guru-guru pun pada ngumpet takut kena amuk. Wkwkwk parahh.
Dirumah dia tentu saja dimarahi habis habisan sama orang tuanya. Akhirnya dia pindah sekolah supaya bisa naik kelas (biasalah sekolah di Indonesia) yang nggak jauh dari sekolahnya yang lama. Tapi kenakalannya tidak berubah. Tiap pagi dia selalu menunggu guru yang dulu ngasih dia nilai merah dan untuk balas dendam hahaha.
BO:Jadi kenek
adegan ini hanya dilakukan oleh orang yang profesional. Don't try this at home
Lulus SMA, dasarnya males sekolah dia kerja sebagai kenek mobil trailer pengangkut barang di perusahaan dibidang kimia. Jalur pantura adalah rute yang biasa dia lewati. Sudah rahasia umum jalur ini banyak premannya, supaya aman para sopir mesti ngasih upeti kepada preman. Katanya kira-kira 700 ribu rupiah tiap bulan. Itu terjadi kira-kira 14 tahun yang lalu, lumayan besarlah (tapi katanya masih lebih murah dibanding harus berurusan sama polisi, Indonesia gitu loh). Sebenarnya Saya sudah biasa mendengar cerita itu, dan katanya memang harus masuk genk salah satu preman. Setiap armada biasanya digambari logo salah satu genk preman yang dia ikuti. Keuntungan ikut genk ini adalah preman lain tidak bakal ada yang menganggu dan tempat untuk istirahat dijalan sudah ada pos nya. Kalau tidak ikut mungkin harus ganti ban berulang kali karena biasanya banyak yang ingin 'pinjam'. Dan kalau pingin armandanya bisa jalan harus bayar upeti hahaha. Ada satu hal menarik tentang preman yang baru saya ketahui dari pak Trisno, yaitu bila ada armada baru para genk preman pada rebutan melakukan penawaran. Boleh dibilang tender pengamanan preman lah. Ternyata proses tender tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan proyek dari pemerintah saja.
Mulai ke jalur yang benar.
Lama jadi kenek dia mulai berfikir, nggak mau selamanya jadi kenek. Mengingat jadi kenek itu taruhannya nyawa. Soalnya kalo kecelakaan kemungkinan yang jadi korban pertama adalah keneknya. Maka saat ada kesempatan untuk bekerja di kantor dia mencoba melamar. Interview selama 12 jam dia jalani. Walaupun bagi orang yang biasa dilapangan pasti nggak suka berlama-lama di dalam kantor. Apalagi kalo harus mikir. Kata temanku yang lain yang biasa kerja di luar "ngewasi tembok wae wis mumet rasane". Tapi untuk perbaikan nasib mau tidak mau harus dijalani.
Akhirnya dengan kekuasaan Allah dia ketrima jadi teknisi walau hanya dengan ijazah SMA. Dia pun sama perusahaan diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah. Tapi dasar orang males sekolah, bikin ulah lagi di kampus, apalagi kalo ada dosen yang membosankan dia selalu keluar kelas. Nggak nanggung-nanggung keluarnya selalu ngajak teman-temannya yang lain sehingga kelas jadi sepi dan jadi blacklist dosen wkwkwk. Sampai akhirnya pun ketika ujian dia tidak ikut dan tentu saja kuliah tidak lulus. Sempat ditegur sama perusahaan tentang kuliahnya yang nggak bener, jawabnya enteng saja "Saya kan cuma nyari ijazah bukan untuk belajar, kalau untuk belajar sudah males saya" hahaha.
Sampai sekarang dia nggak punya ijazah yang lebih tinggi dari SMA, tapi entah mengapa sekarang bisa jadi manajer, di Malaysia pula. Mungkin saat ini gajinya sudah lebih dari 30 juta rupiah perbulan, setiap bulan aja biasa pulang ke Indonesia sekali atau dua kali. Sedangkan saya masih seperti tki-tki kasar lainnya walaupun ada ijazah s1 dari universitas yang terkenal pula. Dia juga pernah cerita temannya yang paling pandai dulu yang biasa memberinya contekan saat ujian, hidupnya masih pas-pasan tidak sesukses dia.
Jadi kesimpulannya
Dia juga cerita tentang temannya dulu yang bodohnya minta ampun, suka ditoyor kepalanya karena kebodohannya. Tapi sekarang sudah menjadi orang sukses. Berawal dari menjadi sopir, ia berpikir untuk menjadi sopir kendaraan sendiri. Dibelilah kepala mobil tronton dengan uang tabunganya selama kerja dan ditawarkan ke perusahaan Krakatau steel untuk disewakan, ia sendiri dan seorang teman yang jadi sopirnya. Ia terus menabung akhirnya beli dua,beli tiga dan seterusnya sampai kini punya sekitar 200 armada. Dulu jadi sopir sekarang kemana-mana punya sopir pribadi di mobil mewah kepunyaannya.
Begitulah kekuasaan Allah, "Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu" Allahu Akbar