Sabtu, 26 Februari 2011

Teknologi = pedang bermata dua

Fesbuk memang sangat mengasikkan, kita bisa bertemu dengan teman-teman yg jauh di dunia maya. Mau chat, update status baik sekedar berekspresi atau mengeluarkan uneg-uneg. Share artikel buat diskusi. Share photo-photo, baik photo kenangan lama atau photo-photo acara. Memang sangat pass disebut jejaring sosial. Namun keseringan fesbuk bisa membuat orang komputer freak atau gadget freak. Tiap hari didepan komputer terus, atau tiap menit melirik HP buat lihat fesbuk apakah ada update status baru, apakah ada coment dari status kita atau apakah coment kita dibales. Tak peduli padahal ada orang disebelah kita yang bisa diajak bicara. Ya itulah fesbuk bisa membuat orang jauh jadi dekat dan yang dekat jadi jauh. 

Fesbuk cuma prolog saja, sebenarnya disini saya cuma mau curcol (alias curhat colongan, nih kata jadi tren ya darimana asalnya ane gak tahu). Ada beberapa wishlist atau apalah namanya itu saya nggak pintar bahasa inggris yang belum kesampaian saat ini. Lebih khusus tentang skill yg ingin saya pelajari dalam profesi saya sebagai TKI (tukang komputer indonesia).

  • Pingin bikin game dari javascript/ajax dan HTML5. Terinspirasi dari game teektak punya pak Didats Triadi. Lumayanlah mungkin cuma sekedar buat gaya-gayaan kalau beruntung bisa dapat proyek yang menghasilkan duwit. Karena cita-cita utama saya adalah bisa punya perusahaan sendiri yang tentunya bisa diawali dengan kerja mandiri kecil-kecilan. Dulu sempat bisa dapat proyek-proyek pribadi tapi sekarang macet lagi. Ah jadi OOT. Karena saya punya kebiasaan buruk kalo kerjaan tidak dipakai(bermanfaat) paling males ngerjain, dulu sempat bikin game tapi sudah hilang entah kemana dan tidak lanjut lagi sampai sekarang karena tidak ada yang memakai. Biar banyak orang yang memakai game kita maka sangat cantik kalau bisa konek dengan fesbuk seperti pada game teektak. Maka keinginan saya kedua adalah...
  • Mempunyai aplikasi sendiri di fesbuk.  Untuk membuat aplikasi di fesbuk ini kita harus ngerti fesbuk API dan cara menggunakannya. Pernah nyoba membuat aplikasi sederhanana di fesbuk nyontoh dari tutorialnya pak Didat di blognya. Tapi nggak bisa gara-gara servernya nggak support maklumlah domain gratisan. Dulu bikinnya aja males-malesan karena boleh dibilang minim koneksi internet. Sebab untuk testing aplikasi yang menggunakan API atau webservice harus ada koneksi internet. So keinginan saya ketiga adalah...
  • Punya hosting dan domain sendiri. Untuk isi domain sebenarnya nggak penting, ngeblog aja jarang ngisi. Pingin cuma buat testing aplikasi yang mau saya buat sekaligus bisa buat pamer aplikasi. Tapi dimana ya, sejauh ini baru mikir mau nyari hosting yang cocok. Dulu nggak sempat mikir, karena melihat harus bayar aja sudah males haha. Apalagi koneksi internet aja nggak ada. Kalau harus kewarnet ribet banget lah upload kerjaan. Apalagi bikin aplikasi ataupun sekedar posting aplikasi sangat tergantung mud.
  • Pingin bisa framework baru. Kalau ini sebenarnya adalah menu wajib bagi seorang software enginer jika tidak mau karirnya stagnan saja. Dulu ada struts ane nggak bisa, saya masih berkutat di PHP dan codeigniter nya karena di kantor yang dikerjakan di web aplikasi berbasis php. Waktu keluar dari kantor yang lama dan mau nyari yang baru sangat kesulitan karena minim skill.Sekarang sudah ada spring yang paling baru, sepertinya itu jadi target nanti. Nggak tahu lagi kalau sebelum saya mulai belajar spring akan muncul lagi framework terbaru dan diklaim lebih bagus dari Spring . Kantor tempat saya bekerja sekarang punya framewrok sendiri namanya Kacang dan Punya aplikasi Open Dynamic namanya Joget. Katanya lumayan unik, kesukaan saya bahkan nama-nama itu sudah saya pakai waktu ngerjakan tugas-tugas kuliah. Tapi sekarang keduluan orang lain yang bikin dari negara tetangga pula T_T. 
  • Pingin belajar bahasa inggris. Dari dulu bahasa inggris sangat susah bagi saya, tak tahulah kenapa mungkin karena bahasa inggris adalah bahasa yang paling tidak konsisten dan bertolak belakang dengan sifat saya haha *alasan*. Sejauh ini ngerti bahasa inggris cuma secara tertulis itupun selalu pake bantuan google translate dan cuma sekedar bahasa teknis perkodingan seperti. "Error 404: user not found", "yau have error in sql syntax near 'SELECT brain FROM user ... ' unknown column 'brain'..." dan sejenisnya. Katanya bahasa adalah budaya, bahasa itu diucapkan bukan teori. Sebenarnya iklim kerja saya sekarang lumayan kondusif pake bahasa inggris karena bahasa perkantoran sehari-hari adalah bahasa inggris. Tapi paling saya ngomong pake bahasa inggris cuma waktu scruming, itupun tentang teknis yang saya omongkan. Kalau mau ngobrol tetap pake bahasa indonesia atau bahasa indonesia yang dipaksakan seperti melayu, bahkan bahasa jawapun sangat sering haha. Maunya nyoba belajar bahasa inggris sambil belajar science baru. Mengingat sekarang ada kuliah online dari berbagai universitas terkenal diseluruh dunia yang direkam, sepertinya sangat menarik.
Waktu kuliah punya masalah nggak punya komputer sendiri. Waktu sudah kerja dan punya laptop sendiri bermasalah nggak ada koneksi internet karena akses informasi biasanya lewat internet. Sekarang sudah ada koneksi internet mau alasan apalagi ya...

Waktu punya laptop sendiri, malah dibuat ngegame. Ada koneksi internet gamenya malah kenceng karena bisa maen battle net. Buktinya tadi malam sebelum ngeblog semalam suntuk sampai pagi maen bnet terus cuma berhenti waktu sholat subuh ^_^.  Jangan sampai membuat alasan lagi mau belajar kalau sudah punya laboratorium sendiri (salah satu wishlist jangka panjang nih) haha.

Itulah teknologi memang seperti pedang bermata dua, bisa menguntungkan kita tapi juga bisa menebas kita sendiri, melenakan dari hal-hal yang bermanfaat yang semestinya kita lakukan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar